Wednesday, April 25, 2007

BUNGA


Dengar resapi
Camkan dan jangan berhenti
Karma sebuah pertanyaan
Perlahan menghampiri

Mendekat dan merusak system kerja otak kiri
Setiap detik berdetak, menusuk – nusuk di hati
Kembali teringat raut wajahmu di angan
Taburan cinta mengikuti sebuah senyuman

Tapi dalam hati ini tak bisa ungkapkan
Nyaliku menciut terlalu tuk di ucapkan

S’kali lagi ku ingin kau mengerti
Rasa cinta ini sungguh sangat menyakiti
Tapi…..
Ku hanya makhluk tak bermateri
Di pandang sebelah mata
Tak punya reputasi

Seakan mataku tertutup
Ku ingin cinta ini dapat kau sambut
Harapkan prasaan ini kau tahu
Sungguh ku ingin kau jadi milikku

Ingin s’kali ku katakana padamu
Namun cinta ini siksa jika ku nggak ada kamu
Hendak jiwa ‘kan mengikatmu disisi
Namun berat tuk mengucapkan
Cukup untuk ku kagumi

ABCD ku harap kau mengerti
Semua ini bukan cerita narasi deskripsi
Hanya perasaan suka
Namun sulit hati berkata
Bukan fiktif sedikit naïf
Hanya sebuah realita

Cinta Ini Derita
Kuharap Kau Juga Merasa
Apa Yang Kurasa Tanpa Banyak Tanda Tanya

Rasa ini fantas
Selektif bukan posessiv
Ku tak ingin berdusta
Ku cinta kau bunga

CAHAYA BULAN



Akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa
Pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui

Apakah kau masih selembut dahulu,
Memintaku meminum susu dan tidur yang lelap
Sambil membenarkan letak kerah kemejaku

Kabut tipispun turun pelan-pelan di lembah kasih,
Lembah mandalawangi

Kau dan aku tegak berdiri
Melihat hutan-hutan yang menjadi suram
Meresapi belaian angin yang menjadi dingin

Apakah kau masih membelaiku semesra dahulu
Ketika kudekap, kau dekaplah lebih mesra
Lebih dekat…

Apakah kau masih akan berkata :
“ku dengar detak jantungmu”
Kita begitu berbeda dalam semua
Kecuali dalam cinta




ini puisinya Soe Hoek Gie ama bokinnya waktu dia baru nemu di kampusnya,UI.

Monday, April 23, 2007

"Perasaan" dalam tiap diri manusia, entah sebagai apa dan bagaimana, tapi semua itu menggambarkan bahwa manusia tetaplah manusia tak bisa menjadi dewa atau pun malaikat, karna jelas itu bukan karakter kita sebaai manusia. "Perasaan" ini mewakili dari sekian banyak karakteristik dan pribadi seorang manusia dengan demikian inilah manusia sebagai manusia. Bagaimana seorang Thomas Alfa Edison menciptakan lampu bukan karna ingin tapi, karna dia sebenarnya takut pada kegelapan atau disebut phobia.Di sini ada kemulut seorang Thomas sebagai Ilmuan tp juga sebagai manusia ya...dia takut kegelapan bukan?


Dan perasaan yang terus membawa manusia hingga saat ini dan mungkin nanti adalah perasaan cinta. cintalah penggambaran terindah dari setiap kata, lekukan tubuh wanita hingga spiritualisme seorang Robi'ah Al adawiyah. Karna kata Adalah Perasaan itu sendiri, keharusanlah yang menyebabkan kita untuk mengenal cinta lewat kata-kata sebagaimana Gibran dengan "SANG NABI"nya mengembarakan cinta kepada sang cinta hingga timbul perasaan :
"CINTAILAH CINTA"


cintailah cinta menjadi lebih jelas dari pada hanya sekedar kata. cintailah cinta bermakna mencintai wanita dengan cintanya. Gibran sadar bahwa ada seorang wanita yang ia inginkan untuk menjadi pendampingnya kemudian ialah yang menghiasi kerenda nada hatinya.wanita itu yang menjadikan Gibran tergila-gila.


Tapi kemudian lain halnya dengan Rabiah Al Adawiyah. Rabiah merasa sadar bahwa cinta tak perah bisa di bagi dua, pembagian seperti itu justru akan mengurai nilai cinta itu sendiri sehingga apa yang ingin Rabiah sampaikan bukan ingin menyendiri tapi cintalah yang menuntunya untuk cengkraman dengan sang Khaliq

Sunday, April 22, 2007

SILMI GW SAYANG LO.....

INIKAN BARU PERMULAAN ...